1. Idealisme
- Konsep filsafat umum idealisme
Metafisika : Para filosof idealisme mengklaim
bahwa realitas hakikatnya bersifat spiritual. Manusia adalah makhluk berfikir,
memiliki tujuan hidup dan hidup dalam dunia dengan suatu moral yang jelas.
Epistemologi : Pengetahuan diperoleh dengan cara mengingat kembali atau berfikir
dan melalui intuisi.
Aksiologi : Manusia diperintah oleh nilai moral imperatif yang bersumber dari
realitas yang absolute. Nilai bersifat absolute dan tidak berubah.
- Implikasi terhadap Pendidikan
Tujuan Pendidikan
: Pengembangan karakter, pengembangan bakat insani, dan kebijakan social.
Kurikulum
pendidikan : Pengembangan kemampuan berfikir melalui pendidikan liberal,
penyiapan keterampilan bekerja suatu mata pencaharian praktis.
Metode
Pendidikan : metode dialetik, yang mendorong belajar dapat diterima.
Peranan Peserta
didik : pendidik harus unguul agar dapat menjadi teladan, baik dalam moral
maupun intelektual. Sedangkan peserta didik bebas mengembangkan kepribadian dan
bakat – bakatnya.
2. Realisme
Realisme
a. Konsep
filsafat umum realisme
Metafisika: filosof relisme umumnya memandang dunia dalam pengertian materi yang hadir dengan
sendirinya, dan tertata dalam hubungan-hubungan yang teratur di luar campur
tangan manusia
Manusia: hakikat
manusia terletak pada apa yang dikerjakannya. Pikiran atau jiwa merupakan suatu
organism yang sangat rumit yang mampu berfikir. Manusia bisa bebas atau tidak
bebas.
Epistemology:
pengetahuan diperoleh manusia melalui pengalama dan penggunaan akal. Dunia yang
hadir tidak tergantung. Pada pikiran, atau pengtahuan manusia tidak dapat
mengubah esensi realitas (principle of independence). Uji kebenaran pengetahuan
didasarkan atas teori korespodensi.
Aksiologi:
tingkah liku manusia diatur oleh hukum
alam dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebijaksanaan yang
telah teruji.
b. Implikasi
terhadap pendidikan
Tujuan pendidikan:
pendidikan bertujuan untuk pemyesuaian diri dalam hidup dan mampu melaksanakan
tanggung jawab social.
Kurikulum/isi
pendidikan: kurikulum harus bersifat komprehensif yang berisi sains,
matematika, ilmu-ilmu kemanusiaan dan ilmu sosial, serta nilai-nilai. Kurikulum
mengandung unsure-unsur pendidikan liberal dan pendidikan praktis. Kurikulum
diorganisasi menurut mata pelajaran (subject matter) dan berpusat pada materi
pelajaran (subject centered).
Metode: metode
hendaknya bersifat logis dan psikologis. Pembiasaan merupakan metode utama bagi
penganut realism.
Peranan pendidik dan
perserta didik: pendidik adalah pengelola kegiatan belajar mengajar (classroom as
teacher-centered). Pendidik harus mengetahui pengetahuan yang mungkin berubah,
harus menguasai keterampilan teknik mengajar, dan memiliki kewenangan menuntut
prestasi siswa. Sedangkan peserta didik berperan untuk menguasai pengetahuan,
taat pada peraturan, dan berdisiplin. Adapun orientasi pendidikan realism
adalah esensialisme.
3. Pragmatisme
a. Konsep
filsafat umum pragmatisme
Metafisika:
pragmatism anti metafisika. Suatu teori umum tentang kenyataan tidaklah mungkin
dan tidak perlu. Kenyataan yang sebenarnya adalah kenyataan fisik prular dan
berubah (becoming).
Manusia: manusia
adalah hasil evolusi biologis, psikologis, dan sosial. Setiap orang lahir tidak
dewasa, tak berdaya, tanpa dibekali dengan bahasa, keyakinan-keyakinan,
gagasan-gagasan, atau norma-norma sosial.
Epistemologi:
penetahuan yang benar diperoleh melalui
pengalaman dan berfikir(scientific method). Pengetahuan adalah relative.
Pengetahuan yang benar adalah yang berguna untuk kehidupan (instrumantalisme)
Aksiologi:
ukuran tingkah laku individual dan sosial cecara eksperimental dalam pengalaman
hidup. Jika hasilnya berguna tingkah laku tersebutadalah baik
(eksperimentalisme), karena itu nilai yang bersifat relatif dan kondisional.
b. Implikasi
terhadap pendidikan
Tujuan
pendidikan: pendidikan adalah pertumbuhan sepanjang hayat, proses rekontrusi
yang berlangsung terus menerus dari pengalamanyang terakumulasi dan sebuah
proses sosial. Tujuan pendidikan adalah memerpoleh pengalaman pengalaman yang berguna untuk mampu
memecahkan masalah-masalah baru dalam kehidupan individual maupun sosial
Kurikulum/isi
pendidikan: kurikulum berisi penglaman-pengalaman yang telah teruji, yang
sesuaidengan minat dan kebutuhan siswa, tidak memisahkan pendidikan liberal dan
pendidikan praktis.kurikulum mungkin berubah, warisan warisan sosial dari masa
lalu tidak menjadi focus perhatian. Pendidikan terfokus pada kehidupan yang
baik pada saat ini dan masa dating bagi individu,dan secara bersamaan
masyarakat dikembangkan. Kurikulum bersikap demokratis.
Metode: mengutamakan
metode pemecahan masalah, penyelidikan, dan penemuan.
Peranan pendidik
dan peserta didik: peranan pendidik adalah memimpin dan membimbing peserta
didik belajar tanpa ikut campur terlalu atas minat dan kebutuhan siswa.
Sedangkan peserta didik berperan sebagai organism yang rumit yang mampu tumbuh.
Orientasi
pendidikan pragtisme adalah progresivisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar